Rengkong
sebenarnya lebih merupakan atraksi ketimbang seni. Entah kapan dimulainya
kegiatan atraksi tradisional Rengkong ini yang jelas munculnya adalah tatkala
musim panen berlangsung, saat panen padi di sawah, atau huma biasanya, serta
panen kelapa. Maklum bahwa keberadaan Rengkong dijumpai diantara masyarakat
pesisir pantai selatan Garut.
Kesenian Rengkong
ditimbulkan dari bunyi batang bambu pemikul (rancatan) yang bergesekan dengan
tali pengikat kelapa yang digantungkan, atau jika yang dibawa padi maka bunyi
gemercik butir-butir padi bergesekan satu sama lain hingga menimbulkan bunyi
yang kemudian dibuat berirama oleh para pemain yang waktu kejadiannya adalah
para petani. Bunyi-bunyian ini biasanya dimainkan oleh ± 40 orang pemain dan
akan lebih semarak jika pemikul atau pemainnya lebih banyak lagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar