Argentinosaurus adalah dinosaurus berukuran terbesar, dibandingkan dengan dinosaurus lainnya. 
Mahluk yang panjangnya mencapai 43 meter dan berbobot 90 ton itu  masuk ke dalam kelompok mahluk raksasa yang dikenal dengan istilah  sauropod.
Selama ini, ukuran raksasa mereka membuat para peneliti  bertanya-tanya tentang bagaimana mahluk ini bisa tumbuh hingga sebesar  itu, dan bagaimana mereka bisa menjaga tubuh mereka.
Seperti dilansir oleh Livescience, sauropod-sauropod  berukuran besar membutuhkan udara dan makanan yang lebih banyak daripada  mahluk-mahluk lain yang lebih kecil.
Bayangkan saja, kerabat Argentinosaurus yang berukuran lebih kecil, Mamenchisaurus, membutuhkan 100 ribu kalori per hari, untuk bertahan hidup.
Padahal nutrisi ini semuanya berasal dari dedaunan dan bahan tanaman  lainnya. Mereka hanya memotong-motong dedaunan itu, sebelum menelannya.  Namun, sauropod-sauropod biasanya tidak mengunyah makanan mereka.
"Mengunyah hanya akan membatasi ukuran tubuh mereka," kata P Martin  Sander, Profesor paleontologi vertebrata dari University of Bonn Jerman.  Seperti kebanyakan mamalia, kata dia, binatang yang mengunyah sangat  bergantung pada otot dan gigi geraham untuk mengunyah makanan mereka.
Semakin besar ukuran tubuhnya, maka semakin besar energi yang  dibutuhkan untuk mengunyah, dan ini tidak praktis bagi hewan sebesar  sauropod yang membutuhkan banyak kalori untuk tubuhnya. 
Mamenchisaurus memiliki leher panjang hingga 9 meter, membuat mereka  leluasa menjangkau makanan, tanpa banyak menggerakkan tubuh mereka yang  bongsor.
Ini juga didukung oleh kepala mereka yang kecil dan ringan, mengingat  otak mereka diperkirakan hanya seberat 113 gram. Bandingkan dengan otak  manusia yang beratnya sekitar 1,4 kg.
Padahal, bayi sauropod sendiri awalnya berukuran kecil. Telur-telur  sauropod tidak lebih besar dari bola. Namun, telur ini tumbuh cepat  sebesar 5,4 kg per hari.
Cepatnya pertumbuhan ini seiring dengan cepatnya metabolisme mereka.  Para peneliti memperkirakan sauropod-sauropod ini pernah menjadi  penduduk bumi selama sekitar 140 tahun.
Sumber: VIVAnews.com


Tidak ada komentar:
Posting Komentar